Pesona tersembunyi Lolai, 'negeri di atas awan' Toraja
TORAJA UTARA, Indonesia -- Membahas tentang keindahan Toraja memang tidak ada habisnya. Mulai dari budaya, adat Istiadat, upacara hingga objek wisatanya yang selalu mendatangkan decak kagum bagi para wisatawan.
Tana Toraja memang masih menjadi salah satu tempat yang wajib didatangi oleh turis dari dalam dan luar negeri. Namun, beberapa bulan terakhir, muncul tempat wisata baru di area tersebut.
Adalah wisata Kampung Lolai, suatu kampung yang kerap dijuluki Negeri di Atas Awan. Disebut demikian karena puncaknya yang berada di ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut.
Lolai berdiri kokoh sekitar 20 kilometer dari Rantepo, ibu kota Toraja Utara. Bagi wisatawan yang ingin menikmati berlibur di wilayah ketinggian dan dipenuhi hamparan awan, maka kampung Lolai adalah tempat yang pas untuk dikunjungi.
Letak tempat wisata ini berada di Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Selain itu, para pengunjung juga dimanjakan pemandangan alam spektakuler dan matahari terbit di pagi hari.
Suguhan keindahan alam kampung ini dijamin semakin terasa eksotis, sembari duduk santai di teras rumah adat Toraja, Tongkonan dan menikmati kopi khas Toraja. Di tempat ini juga ada barisan tongkonan yang dinamai Tongkonan Lempe.
Rumah Tongkonan milik warga kampung itu juga bisa disewa sebagai homestay wisatawan, sesuai kesepakatan dengan pemilik rumah. Belum ada tarif khusus yang diatur karena Kampung Lolai belum dikelola oleh pemerintah setempat.
Namun, pengunjung juga bisa mendirikan tenda di puncak Lolai dan bermalam di tempat jika tak ingin melewatkan suasana siang dan malam.
Untuk wisatawan yang ingin menggunakan fasilitas elektronik, jangan khawatir. Meski berada di pelosok, aliran listrik sudah masuk di Kampung Lolai.
Mulai dikenal sejak pemugaran Tongkonan
Kampung Lolai ini ternyata ditemukan secara kebetulan yakni ketika dilakukan pemugaran tongkonan. Menurut pengelola Lempe, Yunus Payung Allo, Kampung Lolai baru booming 3 bulan lalu.
"Sebenarnya, tempat ini sudah ada sejak lama. Awalnya, saat pemugaran tempo hari banyak fotografer yang datang dan mereka unggah hasil foto keindahan Lolai," ujar Yunus.
Dari sana, wisata negeri di atas awan Lolai mulai dikenal publik. Bahkan, tim paralayang Provinsi Sulawesi Tengah menjadikan Lolai sebagai lokasi olahraga paralayang. Yunus mengatakan, sejak ramai diberitakan mengenai keindahannya, rata-rata terdapat 2.000 wisatawan mancanegara dan domestik yang berkunjung ke sana.
Respons publik yang besar terhadap Kampung Lolai kemudian didengar oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Dalam kegiatan hari ulang tahun ke-8 Kabupaten Toraja Utara, wisata Kampung Lolai akhirnya diresmikan.
"Jangan mati sebelum ke Lolai. Ungkapan ini menggambarkan betapa indahnya kampung yang dikenal negeri di atas awan ini," kata Syahrul saat berada di puncak Lolai.
Tuan rumah Toraja Explorer
Promosi Lolai kemudian dilakukan dengan cepat. Pemerintah daerah menjadikan Lolai sebagai tuan rumah pelaksanaan acara berstandar internasional yakni Toraja Explorer. Acara itu akan digelar pada tanggal 24-28 Agustus.
Salah satu agendanya yakni menampilkan olahraga paralayang atau terjun payung. Kegiatan ini nantinya dihadiri atlet paralayang nasional dan klub dari Perancis. Tujuannya untuk menghidupkan olahraga paralayang di Sulsel.
Manajer Papro Palopo Production, Mumut, mengatakan olahraga paralayang hanya bisa ditemukan di beberapa lokasi saja di Indonesia. Salah satunya di Bali.
Acara ini juga akan digunakan untuk mengenalkan olahraga Paralayang kepada warga Sulsel.
"Usai event ini, Toraja nantinya akan memiliki komunitas paralayang dan kami berharap acara ini terus digelar rutin," tutur Mumut.
Selain menampilkan olahraga paralayang, Toraja Explorer juga akan diisi dengan berbagai kegiatan dan hiburan rakyat. Kemudian, ditutup dengan tur ke objek wisata Toraja Utara.
"Sejauh ini, kami sudah mendapat dukungan positif dari Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dan masyarakat di luar Sulsel," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar